Jumat, 05 Juni 2015

sistem organ pada hewan

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami  dapat menyelesaikan penyusunan Makalah “Sistem Organ Pada Sapi”
            Laporan ini disusun untuk melengkapi sebagian tugas dari mata kuliah Biologi terapan, yang  berjudul “Sistem Organ Pada Sapi”. Tersusunnya laporan ini tentunya tidak lepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1                Ir. Urip Santoso, MSi. selaku dosen mata kuliah biologi terapan
2                Orang tua dan rekan-rekan yang membantu secara materi dan spritual
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi yang membutuhkan.





                                                                                                                             
                                                                                                            Penulis










A.    SYSTEM ORGAN PADA HEWAN
1.     OTAK

OTAK adalah pusat sistem saraf atau pusat yang mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostatis.
Otak terdiri atas 5 bagian, yaitu otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak depan (diensefalon), otak kecil (serebelum), dan jembatan Varol (ponds Varolii).
a.     Otak Besar ( Serebrum )
Pernahkah Anda mengamati bentuk otak sapi? Otak sapi memiliki permukaan berlipatlipat, begitu pula dengan otak manusia. Namun, lipatan-lipatan pada manusia jumlahnya lebih banyak. Semakin besar volume otak dan semakin tinggi tingkat perkembangannya, orang akan semakin cerdas. Akan tetapi, volume otak tidak dipengaruhi oleh besarnya ukuran kepala. Bagian otak yang menentukan dasar-dasar kecerdasan seseorang adalah otak besar (serebrum).
Serebrum berwarna abu-abu pada bagian luar (korteks) karena mengandung banyak badan sel saraf yang disebut substansi grissea. Bagian dalam (medula) serebrum berwarna putih karena mengandung banyak dendrit dan akson, disebut substansi alba. Serebrum terdiri atas beberapa lobus.
Celah di antara bagian dahi dengan bagian ubun-ubun pada serebrum disebut fisura rolando. Lobus dahi dan lobus pelipis dipisahkan oleh celah atau fisura silvius.
b.     Otak Tengah ( Mesensefalon )
Otak tengah terletak di depan otak kecil (serebelum) dan jembatan Varol. Otak tengah berperan dalam refleks mata dan kontraksi otot yang terus menerus.
c.      Otak Depan ( Diensefalon )
Otak depan terdiri atas dua lobus berikut.
1) Thalamus, berfungsi menerima semua rangsang yang berasal dari reseptor (kecuali bau) ke area sensorik serebrum, serta melakukan persepsi rasa sakit dan rasa menyenangkan.
2) Hipothalamus, merupakan pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom). Hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme homoiotermal. Akibatnya, suhu tubuh relatif tetap, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan. Hipothalamus berfungsi mengatur rasa lapar sehingga manusia melakukan kegiatan makan. Hipothalamus mengatur emosi, kadar air dalam tubuh, kegiatan produksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah.
d. Otak Kecil ( Serebelum )
Otak kecil terletak di bagian belakang di bawah otak besar. Otak kecil berfungsi mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan posisi tubuh. Otak kecil merupakan pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak dapat dikoordinasikan. Keadaan seperti ini disebut ataxi.
Fungsi otak
Otak terdiri dari beberapa bagian. Setiap bagian memiliki fungsi tertentu:
a.      Korteks otak besar
Berpikir, gerakan sukarela, bahasa, penalaran dan persepsi adalah fungsi utama dari cerebral cortex.m Korteks secara harfiah berarti "kulit" (pohon) dalam bahasa latin dan disebut begitu karena selembar jaringan yang membentuk lapisan luar otak.            Ketebalan korteks serebral adalah antara 2-6 mm. Sisi kanan dan kiri dari korteks serebral yang dihubungkan oleh tebal band serabut saraf yang disebut "corpus callosum."
Korteks memiliki banyak grooves dan benjolan untuk meningkatkan luas permukaan. Benjolan atau tonjolan pada korteks disebut gyrus (jamak gyrus kata adalah "gyri") dan alur ini disebut sulkus (jamak sulkus kata adalah "sulci").
b.     Cerebellum
Fungsi utama otak kecil adalah pemeliharaan gerakan, keseimbangan dan postur. Kata "cerebellum" berasal dari kata Latin untuk "sedikit otak." ini dibagi menjadi dua bagian atau belahan dan memiliki korteks yang mencakup belahan.
c.       Hipotalamus
Hipotalamus mengatur suhu tubuh, emosi dan kelaparan, kehausan dan kontrol ritme sirkadian. Kacang berukuran organ ini adalah mengendalikan suhu tubuh. Ini bertindak seperti "thermostat" oleh penginderaan perubahan dalam suhu tubuh dan mengirimkan sinyal untuk menyesuaikan suhu.
d.      Batang otak atau medula oblongata
Daerah ini sangat penting bagi kehidupan sebagai kontrol pernapasan, denyut jantung dan tekanan darah. Batang otak terdiri dari medula, pons, tectum, maka formasi retikular dan tegmentum.
e.     Thalamus
Bekerja dengan mengintegrasikan informasi sensorik dan motor informasi. Thalamus menerima informasi sensorik dan me-relay informasi ini ke korteks serebral. Korteks serebral juga mengirimkan informasi ke thalamus yang kemudian mengirimkan informasi ini ke area lain dari otak dan sumsum tulang belakang.
f.       Sistem limbik
Ini bagian dari otak mencakup amigdala, hipokampus, badan mamiliari dan cingulate gyrus. Ini membantu dalam mengendalikan respons emosional. Hippocampus ini juga penting untuk pembelajaran dan memori.
g.      Basal Ganglia
Bagian ini bekerja dalam menjaga keseimbangan dan gerakan. Ini mencakup struktur seperti globus pallidus, nukleus berekor, subthalamic nukleus, putamen dan substansia nigra.


h.     Otak tengah
Ini bagian dari otak memiliki situs yang mengendalikan penglihatan, pendengaran, gerakan mata dan gerakan tubuh secara umum. Struktur yang merupakan bagian dari otak tengah adalah colliculi superior dan inferior dan inti merah.
Cara kerja otak
Saraf menjalar dari otak ke wajah, telinga, mata, hidung, dan sumsum tulang belakang, dan dari sumsum tulang belakang ke seluruh tubuh. Saraf sensorik mengumpulkan informasi dari lingkungan, lalu mengirimkan informasi tersebut ke sumsum tulang belakang, yang kemudian mempercepat pesan ke otak. Otak kemudian menerima pesan tersebut dan memberikan respon. Neuron motorik memberikan instruksi dari otak ke seluruh tubuh.
Sumsum tulang belakang, yang terbuat dari seikat saraf yang menjalar naik dan turun tulang belakang, mirip dengan superhighway, bertugas mempercepat pesan ke dan dari otak di setiap detiknya.








2.     JANTUNG
Jantung (bahasa latin cor) adalah sebuah rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari yunani kardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam system peredaran darah. Seluruh hewan (sapi) (termasuk manusia) mempunyai system peredaran darah tertutup yang disebut kardiovaskuler. System tesebut terdiri atas otot jantung, pembuluh darah, dan darah.
Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm seta tebal kira-kira 6 cm. Berat jantung sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Posisi jantung terletak diantar kedua paru dan berada ditengah tengah dada, bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada kira-kira 5 cm diatas processus xiphoideus. Pada tepi kanan cranial berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa III dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum. Pada tepi kanan caudal berada pada tepi cranialis pars cartilaginis costa VI dextra, 1 cm dari tepi lateral sternum Tepi kiri cranial jantung berada pada tepi caudal pars cartilaginis costa II sinistra di tepi lateral sternum, tepi kiri caudal berada pada ruang intercostalis 5, kira-kira 9 cm di kiri linea medioclavicularis.
Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : 2 atrium dan 2 ventrikel
Atrium merupakan ruangan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena), atrium kanan (dekter) dan atrium kiri (sinester) terdapat katup valvula bikuspidalis. Pada fetus antara atrium kanan dan atrium kiri terdapat lubang disebut foramen ovale.Ventrikal merupakan ruang jantung yang bertanggung jawab untuk memompa darah keseluruh tubuh.
Fungsi dasar jantung adalah memompadarah merah yang kaya akan oksigen dannutrisi melalui pembuluh besar ke seluruh tubuh.
Cara kerja jantung
Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.
Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru.
Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. dan sebagainya.
3.     PENCERNAAN
a.     Sistem Pencernaan pada Sapi
            Nama ruminansia berasal dari bahasa Latin “ruminare” yang artinya mengunyah kembali atau memamah biak, sehingga dalam bahasa Indonesia dikenal dengan hewan memamah biak. Ruminansia merupakan ternak masa depan yang mampu meningkatkan kesejahteraan manusia, karena hanya hewan ini yang mampu dengan baik memanfaatkan bahan yang tidak dapat dimanfaatkan oleh manusia. Hijauan seperti rumput atau limbah pertanian yang tidak dimakan oleh manusia dapat dikonversikan ke dalam makanan bernilai gizi tinggi yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Ternak non ruminansia selain kuda dan kelinci, pada suatu saat akan merupakan saingan manusia, karena pakan ternak tersebut juga merupakan makanan manusia.
            Pada ruminansia atau hewan berlambung jamak yang umumnya pemakan tumbuh-tumbuhan, di samping enzim yang dihasilkan oleh kelenjar eksokrin dan sel-sel khusus, juga terdapat sejumlah enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang terdapat dalam rumen, sehingga kelompok hewan ini mampu memanfaatkan selulosa dengan baik. Sebagian besar makanannya terdiri atas serat kasar dan saluran pencernaannya panjang dan lebih kompleks. Pada hewan ini, serat kasar dirombak secara intensif melalui proses fermentasi di dalam rumen oleh mikroorganisme rumen.Salah satu contoh ternak ruminasnsia adalah sapi.
b.     Anatomi dan Fungsi  Saluran Pencernaan Ruminansia

Saluran Pencernaan:
-          Mulut
-          Esofagus
-          Lambung: Rumen, Retikulum, Omasum, Abomasum 
-          Usus halus
-          Usus Besar (Kolon)
-          Rektum

a.     Mulut
            Pencernaan di mulut pertama kali di lakukan oleh gigi molar dilanjutkan oleh mastikasi dan di teruskan ke pencernaan mekanis. Di dalam mulut terdapat saliva.Komposisi dari saliva meliputi komponen organik dan anorganik. Namun demikian, kadar tersebut masih terhitung rendah dibandingkan dengan serum karena pada saliva penyusun utamanya adalah air. Komponen anorganik terbanyak adalah sodium, potassium (sebagai kation), khlorida, dan bikarbonat (sebagai anion-nya).Sedangkan komponen organik pada saliva meliputi protein yang berupa enzim amilase, maltase, serum albumin, asam urat, kretinin, mucin, vitamin C, beberapa asam amino, lisosim, laktat, dan beberapa hormon seperti testosteron dan kortisol.
Selain itu, saliva juga mengandung gas CO2, O2, dan N2. Saliva juga mengandung immunoglobin, seperti IgA dan IgG dengan konsentrasi rata-rata 9,4 dan 0,32 mg%.
Ƙ Fungsi saliva:
Beberapa fungsi saliva adalah sebagai berikut :
a.     membantu penelanan
b.     buffer (ph 8,4 – 8,5)
c.      suplai nutrien mikroba (70% urea)
Ƙ Mekanisme sekresi saliva
Di kelenjar saliva, granula ssekretorik (zymogen) yang mengandung enzim-enzim saliva dikeluarkan dari sel-sel asinar ke dalam duktus.
b.     Esophagus
            Esophagus merupakan kelanjutan langsung dari farinks. Merupakan suatu saluran musculer yang membentang dari farinks menuju ke perut. Dinding esophagus terdiri dari dua lapis yang saling melintas miring, kemudian spiral dan akhirnya membentuk lapis sirkuler. Esophagus (kerongkongan) pada sapi  pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (membesar).
c.      Farink
            Farinks merupakan saluran umum, baik untuk lewatnya makanan ataupun udara. Dilapisi oleh membran mukosa dan dikelilingi oleh otot-otot.
 Beberapa saluran yang menuju  farinks adalah mulut, dua lubang hidung kaudal, dua saluran eustasian (telinga), esophagus dan larinks.  Udara yang dihirup akan masuk ke rongga hidung  terus ke lubang hidung kaudal. Udara selanjutnya melewati farinks masuk ke larinks
Makanan dari mulut masuk ke farinks, kemudian didorong masuk ke dalam esophagus melalui kontraksi otot-otot faringeal. Selama periode ini secara reflek larinks akan tertutup.
d.     Lambung Ruminansia
Lambung pada ruminansia terdiri dari:
1.      Rumen
            Rumen merupakan bagian saluran pencernaan vital pada ternak ruminansia. Pada rumen terjadi pencernaan secara fermentatif dan pencernaan secara hidrolitik. Pencernaan fermentatif membutuhkan bantuan mikroba dalam mencerna pakan terutama pakan dengan kandungan selulase dan hemiselulase yang tinggi. Sedangkan pencernaan hidrokitik membutuhkan bantuan enzim dalam mencerna pakan. Ternak ruminansia besar seperti sapi potong dan sapi perah dapat memanfaatkan pakan dengan kandungan nutrisi yang sangat rendah, akan tetapi boros dalam penggunaan energi.
            Rumen pada sapi dewasa merupakan bagian yang mempunyai proporsi yang tinggi dibandingkan dengan proporsi bagian lainnya. Rumen terletak di rongga abdominal bagian kiri. Rumen sering disebut juga dengan perut beludru. Hal tersebut dikarenakan pada permukaan rumen terdapat papilla dan papillae. Sedangkan substrat pakan yang dimakan akan mengendap dibagian ventral. Pada retikulum dan rumen terjadi pencernaan secara fermentatif, karena pada bagian tersebut terdapat bermilyaran mikroba.
2.      Retikulum
            Retikulum sering disebut sebagai perut jala atau hardware stomach. Fungsi retikulum adalah sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgitasi rumen. Retikulum berbatasan langsung dengan rumen, akan tetapi diantara keduanya tidak ada dinding penyekat. Pembatas diantara retikulum dan rumen yaitu hanya berupa lipatan, sehingga partikel pakan menjadi tercampur.
Fungsi:
·        tempat fermentasi
·        membantu proses ruminasi
·        mengatur arus ingesta ke omasum
·        Absorpsi hasil fermentasi
·        tempat berkumpulnya benda-benda asing
3.      Omasum
            Omasum sering juga disebut dengan perut buku, karena permukaannya berbuku-buku. Ph omasum berkisar antara 5,2 sampai 6,5. Antara omasum dan abomasums terdapat lubang yang disebut omaso abomasal orifice. Letaknya disebelah kanan (retikulum), bentuknya ellips dan permukaan dalam berbentuk laminae → perut buku (pada lamina terdapat papila untuk absorpsi)
Fungsi: grinder, filtering, fermentasi, absorpsi
4.      Abomasum
Abomasum sering juga disebut dengan perut sejati. Fungsi omaso abomasal orifice adalah untuk mencegah digesta yang ada di abomasum kembali ke omasum. Ph pada abomasum asam yaitu berkisar antara 2 sampai 4,1. Abomasum terletak dibagian kanan bawah dan jika kondisi tiba-tiba menjadi sangat asam, maka abomasum dapat berpindah kesebelah kiri. Permukaan abomasum dilapisi oleh mukosa dan mukosa ini berfungsi untuk melindungi dinding sel tercerna oleh enzim yang dihasilkan oleh abomasum. Sel-sel mukosa menghasilkan pepsinogen dan sel parietal menghasilkan HCl. Pepsinogen bereaksi dengan HCl membentuk pepsin. Pada saat terbentuk pepsin reaksi terus berjalan secara otokatalitik.
Ƙ Letak abomasum :
·        dasar perut (kanan bawah)
·        Bentuk : memanjang
·        Bagian dalam terdapat tonjolan : fold → absorpsi
Ƙ Abomasum Terdiri atas 3 bagian yaitu:
·        kardia  : sekresi mucus
·        Fundika: pepsinogen, renin, HCl, mucus
·        Pilorika : sekresi mukus
Ƙ Fungsi:
·        tempat permulaan pencernaan enzimatis (perut sejati) → Pencernaan protein
·        mengatur arus digesta dari abomasum ke duodenum

e.     Usus Halus (Intestinum Tenue)
·        Fungsi : pencernaan enzimatis dan absorpsi.
·        Cairan duodenum: alkalis, fosfor, buffer
·        Cairan empedu: dihasilkan hati, K dan Na (mengemulsikan lemak), mengaktifkan lipase    pankreas, zat warna
·        Cairan pankreas: ion bikarbinat untuk menetralisir asam lambung
·        Amilase  : alfa amilase, maltase, sukrase
·        Protease : tripsinogen,  kemotripsinogen,prokarboksi, peptidase
·        Lipase    : lipase, lesitinase, fosfolapase, kolesterol, esterase
·        Nuklease: ribonuklease, deoksi ribonuklease

f.       Sekum dan Kolon
·        Bentuk: tabung berstruktur sederhana,  kondisi seperti rumen
·        Fungsi: fermentasi oleh mikroba
·        Absorpsi VFA dan air → kolon
·        Konsentrasi VFA: sekum: 7 mM, kolon: 60 mM (rumen = 100 – 150 mM)

4.     PENDENGARAN
a.     Sistem Pendengaran Pada Sapi










Sistem pendengaran pada sapi pada dasarnya sama dengan sistem pendengaran pada manusia. Sistem pendengaran pada sapi terdiri dari telinga,syaraf dan otak.Ada tiga bagian utama dari telinga, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rangsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
b.     Susunan dan Cara Kerja Alat Keseimbangan
Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus. Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala. Alat keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat. Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls yang akan dikirim ke otak.
c.      Cara kerja indra pendengaran
Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf pendengaran.


5.     REPRODUKSI
a.     Sistem reproduksi jantan
Sistem reproduksi pada ternak jantan berasal dari saluran Wolff dan berkembang dari punggung lipatan kelamin embrio dini.Secara umum anatomi organ reproduksi jantan antara lain :
·        Testis atau gonade sebagai organ kelamin utama (primer).
·        Saluran reproduksi sekunder yaitu vas deferens, epididymis, vas deferens dan penis (urethra). Kelenjar pelengkap yaitu kelenjar vesicularis seminalis,kelenjar prostate dan kelenjar cowperi(bulurethralis).
·        Organ kelamin luar yaitu scrotum dan praeputium.
1.     Testis
Ternak jantan normal mempunyai dua buah testis. Testis pada sapi berbentuk bulat panjang, terbungkus oleh kapsul berwarna putih mengkilat yaitu Tunica albuginea
Yang mengandung urat saraf, urat darah dan pembuluh darah yang berkelok-kelok. Testis terletak dalam kantung scrotum.

Gbr. Organ reproduksi jantan

Berat sebuah testis sapi berkisar antara 300-500 gram, dengan ukuran13x7x7 cm. Perkiraan berat kedua testis (gram) =4,5+0,4615xberat badan (kg).Sebuah testis mengandung banyak sekali lobulus ataukantung kecil berbentuk kerucut dengan ujung lancip ditengahtestes dan pangkalnya dipinggir testes. Isi dari lobulus ini adalah Tubulus semineterusyang panjang dan berkelok-kelok.
Tubuli initerdiri dari sel membran basal, sel penunjang, sel penghasil cairantestis dan sel benih (spermatogonium dan sel sertoli).Spermatogonium adalah sel benih sejati dari sel sertoli sebagai perawat spermatozoa yang baru akan terbentuk.
Fungsi testis adalah :
·        Fungsi Produksi: Produksi spermatozoa subur dan motil
·        Fungsi Endokrin: Memproduksi hormone jantan (androgen)
2.     Epididymis
Epididymis berbentuk panjang yang merupakan suatu pembuluh yang timbul dari bagian dorsal testis berasal dari ductuseferens.
Epididymis terdiri dari tiga bagian :
1.     Bagian kepala atau Caput Epididymis
2.     Bagian badan atau Corpus Epididymis
3.     Bagian ekor atau Cauda Epididymis
Fungsi Epididymis adalah :
·        Transportasi
·        Pemekatan, konsentrasi spermatozoa
·        Pemasakan dan pendewasaan
·        Timbunan spermatozoa
3.     Vas Deferens
Vas deferens berasal dari epididymis dan berjalan dari titik terendah testis menuju keatas. Garis tengahnya 0,3-0,47 cm. Vasdeferens mengandung sel syaraf yang banyak.



4.     Urethra
Urethra adalah saluran urogenitalis sebagai saluran pengeluaran urine dan spermatozoa, serta sekresi kelenjar  pelengkap. Urethra berasal dari daerah pelvis sebagai kelanjutanampulla yang tergantung dari tempat bermuaranya ampulla dan berakhir pada ujung penis.
Berdasarkan bentuk dan letaknya urethra terdiri dari tiga yaitu :
·        Bagian Pelvis, panjang antara 15-20 cm dari muara ampulla berupa pipa dengan urat daging tebal.
·        Bagian yang membengkok, mulai dari pelvis sampai pangkal penis, panjang kira-kira 10 cm.
·        Bagian penis, mulai dari pangkal sampai ujung penis.
5.     Penis
Penis merupakan jaringan yang dapat menegang sebagai alat kopulasi.Penis terdiri dari tiga bagian :
·        Bagian pangkal penis, bagian ini melekat pada badan dandisebut dengan Crus Penis.
·        Bagian badan penis, bagian ini merupakan bagian terpanjangdari penis mulai dari bagian pangkal sampai ujung penis.Bagian badan penis ditengah dapat melipat melingkar menyerupai huruf S dan disebut dengan Flexura sigmoidea.
·        Bagian ujung penis, yaitu bagian yang terujung dari penis dan bebas disebut dengan Gland Penis.

Fungsi utama dari penis adalah untuk alat kopulasi. Sedangkan fungsi lainnya yang cukup penting sama dengan urethra yaitu sebagai alat untuk pengeluaran urin, spermatozoa dan sekresi kelenjar pelengkap.

6.     Praeputium
Praeputium adalah organ kelamin sebagai pelindung penisdari pengaruh luar dan kekeringan terutama pada bagian Glandpenis. Preputium terbentuk dari kulit. Ruang dalam preputium berisi penis.
g.     Scrotum
Scrotum merupakan kantung testis. Terdapat sepasangsrotum yang masing-masing berisi sebuah testis.
Kantung scrotum terdiri atas beberapa lapisan :
a.                 Kulit Scrotum
b.                 Tunica Dartos
c.                  Tunica Vaginalis : bagian ini terdiri dari tunica albuginea dantunica vagina

h.     Kelenjar Pelengkap
Kelenjar pelengkap terdiri dari tiga kelenjar :
·        Kelenjar Vesicularis
Kelenjar ini terdapat sepasang, hasil dari sekresi banyak mengandung hexosa, fruktosa dan asam sitrat.
·        Kelenjar prostate
Pada sapi terdapat sepasang. Fungsi sekresi adalah sebagai sumber antalglutin jantan dan menghasilkan cairan dengan mineral tinggi.
·        Kelenjar Cowperi (bulbo urethralis)
Terdapat sepasang. Hasil sekresinya berupa substansi lendir yang licin dan kenyal
b.     Sistem Reproduksi Betina
Gbr.organ reproduksi sapi betina
Secara umum organ kelamin betina terdiri atas :
1.     Ovarium atau gonade yaitu organ kelamin betina utama atau organkelamin betina primer.
2.     Saluran reproduksi atau organ sekunder yang berada didalam tubuhternak yaitu oviduct/tuba falopi, uterus, cervix, vagina dan vestibulum.
3.     Organ kelamin luar yaitu clitoris dan vulva.
a.     Ovarium
Pada ternak menyusui ovarium terdapat sepasang berkedudukan dekat ginjal, keduanya terletak terpisah pada bagiankanan dan kiri. Sedangkan alat penggantung ligament mesovarium.Ukuran ovarium pada sapi panjang 3,1-4,4 cm dan tinggi 1,9-3,1cm serta lebar 1,2-1,9 cm. Pada anak sapi yang baru lahir mempunyai ovarium kiri dan kanan. Pada sapi dewasa mempunyaiovarium sebelah kanan lebih besar daripada yang kiri.
Ovarium terdiri dari 4 (empat) lapisan yaitu :
·        Lapisan Epitel Lembaga
·        Tunica Albuginea
·        Lapisan Parenchymiv
·        Medulla
Fungsi ovarium adalah :
·        Sebagai alat reproduksi primer ternak betina karena sebagai penghasil sel telur atau ovum.
·        Sebagai penghasil hormone ovarium yang sangat pentingdalam pemeliharaan aktivitas kelamin betina.
b.     Oviduct
Oviduct adalah saluran reproduksi betina antara ovariumdengan uterus. Oviduct terdapat sepasang berupa saluran yang berbentuk bulat, kecil, panjang, berkelok-kelok dan berjalan dariovarium kebagian sempit dari cornua uteri. Alat penggantungoviduct disebut mesosalphinx yang juga penggantung uterus.
Fungsi oviduct :
·        Menerima ovarium dari hasil ovulasi ovarium
·        Menerima spermatozoa yang masuk dari uterus.
·        Tempat terjadinya fertilisasi atau antaraspermatozoa dengan ovum.
·        Menyalurkan ovum yang telah dibuahi.
·        Pendewasaan spermatozoa sebelum terjadinya fertilisasi.
·        Seleksi spermatozoa yang terjadi di bagian pertemuan antarauterus dengan oviduct tepatnya didaerah UTJ (Utero TubalJunction).
c.      Uterus
Uterus adalah organ saluran reproduksi ternak betina penghubung antara oviduct dengan cervix.Terdiri dari dua bagian :
·        Bagian badan uterus (corpus uterus) yang berbatasan dengancervix.
·        Bagian tanduk uterus (cornua uteri) yang berbatasan denganoviduct.
10 Tipe uterus pada sapi yaitu Bipartitis, adalah uterus yangmempunyai satu cervix, corpus terlihat sangat jelas dan cukup panjang, kedua cornua uteri dipisahkan oleh septum (sekat).Dinding uterus dibagi menjadi 3 lapisan:
·        Perimetrium : lapisan terluar dari uterus
·        Myometrium : lapisan dibawah perimetrium
·        Endometrium : lapisan dinding lumen uterus yang terdiri dariepitel
Fungsi uterus adalah :
1.     Untuk berlangsungnya kapasitas pada waktu ternak betinamengalami birahi.
2.     Cocok bagi pertumbuhan embrio muda karena cairan uterus.
3.     Pada waktu selesai melahirkan, uterus akan memperlancar kelahiran.
d.     Cervix
Cervix adalah organ kelamin betina berupa urat dagingspinchter yang berdinding tebal sebagai penghubung antara uterusdan vagina. Panjang cervix sapi antara 5-10 cm dengan tebal 3-4,4cm.
Fungsi cervix adalah:
·        Menjaga masuknya jasad renik
·        Cairan cervix sebagai sarana transportasi
·        Saluran fetus yang akan lahir
·        Sekresi cairan lendir birahi kebuntingan
e.     Vagina dan Vestibulum
Vagina adalah saluran reproduksi betina yang berdinding tipis perpanjangan cervix, mulai dari mulut cervix muka sampai ketempat sambungan urethra.
Vestibulum merupakan saluran reproduksi betina kelanjutandari vagina.
Vagina berfungsi sebagai alat kopulasi menerima penis masuk,sebagai tempat ejakulasi, saluran kelahiran sebagai saluran pengeluaran urin.
f.       Vulva dan Clitoris
Vulva adalah organ kelamin luar dari ternak betina termasuk  juga clitoris. Pada sapi mempunyai vulva yang terdiri dari bibir atau labia kanan dan kiri. Vulva berfungsi hanya sebagai lubang masuk dan keluarnya penis dari pejantan pada saat kopulasi, keluarnya urin danfetus. Pada sapi, penampilan dan letak vulva juga salah satukriteria penilaian dalam seleksi sesuai karakteristik bangsanya.
Clitoris terletak tepat di sebelah dalam ditempat pertemuan bawah bibir vulva berupa tenunan erectil

6.     Respirasi 
a.     Rongga hidung (cavum Nasalis)
Hidung merupakan alat pernapasan yang paling awal yang dilalui udara.Di dalam rongga hidung mengalami penyaringan dan penghangatan.Penyaringan ditunjukkan kepada benda-benda asing yang tidak berbentuk gas, misalnya debu.Benda tersebut dihalangi oleh rambut-rambut halus (silia) yang tumbuh keluar.Penghangatan yaitu mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.Penghangatan ini terjadi akibat kontaknya silia tersebut dengan permukaan selaput lendir sehingga menjadi lembab. Jaringan yang terdapat di dalam rongga hidung adalah epithelium silindris bersilia
b.     Pharink (Rongga Tekak)
Pharink merupakan rongga persimpangan antara jalan pernapasan dengan jalan makanan (esophagus).Di dalam faring terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut uvula atau anak tekak.Selain itu juga terdapat epiglotis yang berfungsi untuk mengatur pergantian perjalanan pernapasan dan makanan pada persimpangan tersebut.
c.      Larink (Pangkal Tenggorokan)
Merupakan daerah pangkal batang tenggorokan yang bertindak sebagai daerah pembentukan suara, dimana di dalamnya terdapat tulang rawan yang membentuk jakun.Di dalam laring terdapat selaput suara yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot, sehingga dapat menghasilkan tinggi rendahnya nada yang diperlukan.
d.     Trakea (Batang Tenggorokan)
Merupakan saluran respirasi yang befungsi sebagai saluran udara dan panjangnya ±10 cm serta terdiri dari 16-20 gelang cincin.Cincin-cincin ini terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
a.     Lapis luar terdiri atas jaringan ikat
b.     Lapis tengah terdiri dari otot polos dan cincin tulang rawan
c.      Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yangmenghasilkan banyak lendir yang berfungsi untukmenangkap dan mengembalikannya kehulu saluranpernapasanbenda-benda asing yang akan masuk ke dalam peru-paru.
e.     Bronkus (Cabang Batang Tenggorokan)
Merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak di dalam dada.Batang bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.Paru-paru kanan lebih gampang rusak karena letaknya yang lebih tegak dibanding paru-paru kiri.Di dalam paru-paru tiap bronkus membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus.Dinding bronkus juga terdiri atas tiga lapis yaitu jaringan ikat, otot polos dan jaringan epitel, seperti pada trakea, perbedaannya adalah dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkaran sempurna. Sel-sel epitel bersilia pada bronkus semakin lama akan berubah menjadi sisik epitel.
f.       Bronkiolus
Brokiolus adalah anak cabang dari batang tenggorok yang terdapat dalam rongga tenggorokan kita dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Jumlah cabang bronkiolus yang menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus yang menuju paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2.Bronkiolus adalah cabang dari bronkus dan memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung bronkiolus terdapat banyak sekali gelembung-gelembung kecil yang dinamakan alveolus.

g.     Pulmo (Paru-Paru)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri jantung dan dilindungi oleh tulang-tulang rusuk yang berbentuk sangkar.Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut Pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua.Diantara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis.Paru-paru kanan memiliki tiga lobus sedang paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus.Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada. Di dalam paru-paru terdapat alveolus yang merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan.Alveolus berupa gelembung-gelembung udara. Pada bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari darah ke udara bebas.Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler darah.Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.
B.    JARINGAN PADA HEWAN
A.    Macam – macam jaringan
1.     Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi seluruh permukaan luar dan dalam tubuh serta organ.
Jaringan epitel memiliki fungsi, yaitu :
·        Sebagai pelindung atau proteksi jaringan
·        Sebagai kelenjar, yaitu cairan yang menghasilkan getah.
·        Sebagai penerima rangsang atau reseptor.
·        Sebagai pintu gerbang lalu lintas zat
Jaringan epitel di bagi atas beberapa jenis, yaitu :
a.     EPITEL PIPIH SELAPIS
      Epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk pipih, sangat rapat. Terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe (getah bening),pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-paru, ginjal, dan selaput perut. Berfungsi pada proses filtrasi, dan sekresi.
b.     EPITEL PIPIH BERLAPIS BANYAK           
      Terdapat di permukaan kulit, vagina, rongga mulut, dan esofagus. Sesuai dengan jumlah lapisannya yang banyak, jaringan ini berfungsi sebagai alat lingkungan, misalnya dari gesekan.
c.      EPITEL KUBUS SELAPIS
      Epitel kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus.epitel kubus  selapis contohnya terdapat pada epitelium permukaan ovarium, lensa mata dan lainnya. Berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
d.     EPITEL KUBUS BERLAPIS BANYAK
      Epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang berbentuk kubus. Terdapat pada epitelium folikel ovarium, permukaan ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit. Berfungsi dalam sekresi dan absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan.
e.     EPITEL SILINDRIS SELAPIS
Epitel silindris  selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk silindris. Terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot (villi)usus, kantung empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum). Berfungsi untuk penyerapan nutrisi di usus dan sekresi.
f.       EPITEL SILINDRIS BERLAPIS BANYAK
Epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel berbentuk silindris. Terdapat pada jaringan epitelium laring, faring, trakea, dan kelenjar ludah. Berfungsi dalam sekresi dan sebagai pelindung.
g.     EPITEL TRANSISI
Epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Contohnya terdapat pada saluran pernapasan, dan kantung kemih. Tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya dapat berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung
h.     EPITEL KELENJAR
Epitel kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis.
Epitel kelenjar di kelompokan menjadi 2, yaitu: 
Ƙ Kelenjar endokrin: kelenjar buntu, tidak memiliki saluran. Hasil sekresi langsung memasuki sistem peredaran darah. Senyawa yang dihasilkan disebut hormon. Contoh: kelenjar timus, adrenal, paratiroid, tiroid.
Ƙ Kelenjar eksokrin: kelenjar yang sekresinya melalui saluran khusus. Berfungsi untuk membantu metabolisme dan komunikasi. Contoh yang membantu metabolisme: kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan pankreas. Contoh yang berperan dalam proses komunikasi: feromon.

2.     Jaringan pengikat dan penyokong
Jaringan ikat berperan untuk mengikat serta alat tubuh.
Fungsi lain dari jaringan ikat adalah :
·        Menyalurkan atau mengangkut bahan dari suatu jaringan.
·        Menunjang alat tubuh
·        Pelindung alat tubuh yang lunak
·        Cadangan air, elektrolit, mineral, dan energy
Komposisi jaringan pengikat dan penunjang ada 3 ( tiga ) bagian :
·        Bahan dasar ( matriks )
·        Sel
·        Serat
PEMBAGIAN JARINGAN PENGIKAT DAN PENUNJANG
a.     Jaringan  Ikat longgar
Jaringan ikat longgar merupakan jaringan ikat yang paling banyak tersebar dalam tubuh hewan vertebrata. Jaringan ini mengikat jaringan epitel dengan jaringan di bawahnya dan menjaga organ-organ pada tempatnya. Selain itu, jaringan berfungsi juga sebagai tempat penyimpanan air, glukosa, dan garam-garam untuk sementara waktu.
b.     Jaringan  Ikat Padat
Penyusun utama jaringan IKAT PADAT adalah serabut kolagen. Oleh karena it, sifat jaringan ini fleksibel dan tidak elastik. Berdasarkan struktur serabutnya, jaringan ikat padat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur menghubungkan antara otot dan tulang (tendon), serta menghubungkan tulang dengan tulang (ligamen). Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur terdapat di kulit.
c.      Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan bahan dasarnya terdiri dari bahan yang kental, bening, mengandung glikosaminoglikans. Fungsi jaringan tulang rawan :
·        Rangka tubuh awal (embrio).
·        Menunjang jaringan lunak serta alat dalam
·        Melicinkan permukaan tulang pada sendi
·        Membina pertumbuhan tulang
Berdasarkan susunan serabutnya, jaringan tulang rawan dapat digolongkan sebagai berikut  :
a.     Tulang rawan hialin, serabutnya tersebar dalam anyaman yang halus dan rapat. Contohnya, ujung-ujung tulang rusuk yang menempel ke tulang dada.
b.     Tulang rawan elastik, susunan sel dan matriksnya mirip dengan tulang rawan hialin. Namun, anyaman serabutnya tidak sehalus dan serapat tulang rawan hialin. Contohnya, kuping telinga, laring.
c.      Tulang rawan fibrosa, matriksnya disusun oleh serabut kolagen yang kasar dan tidak beraturan. Contohnya, di cakram antartulang belakang dan simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan).
d.     Jaringan Tulang
Tulang termasuk jaringan ikat yang terdiri atas sel tulang (osteosit). Matriks intraseluler dari osteosit mengalami mineralisasi sehingga permukaannya sangat keras. Substansi mineral tersebut disimpan dalam suatu lapisan tipis yang disebut lamela. Beberapa lamela mengelilingi suatu saluran berisi pembuluh darah yang disebut saluran Havers. Jaringan lemak Keseluruhan lamela dan saluran Havers membentuk sistem Havers. Struktur JARINGAN TULANG yang keras sesuai dengan fungsi sebagai pemberi bentuk tubuh, penyusun rangka tubuh, dan pelindung alat-alat vital tubuh.
e.     Jaringan Darah
JARINGAN DARAH merupakan jaringan ikat yang sangat khusus. Jaringan darah terdiri atas tiga komponen, yaitu eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Jaringan ini berfungsi sebagai alat transportasi yang menopang kelangsungan hidup manusia. Selain darah, tubuh juga mempunyai jaringan yang mirip jaringan darah, yaitu peredaran limfatik. Peredaran limfatik, memiliki komponen seluler berupa limfosit dan granulosit. Jaringan ini berfungsi untuk transpor lemak dan protein dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
f.       Jaringan lemak
Jaringan ini tersusun atas sel-sel lemak. Setiap sel lemak berisi tetes lemak (fat droplet). banyak ditemukan di bagian bawah lapisan kulit. Jaringan ini berfungsi sebagai makanan cadangan dan mencegah kehilangan panas berlebih dari tubuh.
g.     Jaringan limfe
Jaringan limfa (getah bening) adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah. Limfa merupakan cairan yang terbentuk dari air, glukosa, lemak dan garam, sedang komponen selulernya berupa limphosit dan granulosit. Fungsi Jaringan limfa (getah bening) adalah untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
3.     Jaringan Otot
Jaringan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif. Jaringan otot terdiri atas sel-sel serat khusus yang berfungsi untuk menggerakkan atau melakukan kontraksi.
Otot adalah jaringan yang berbentuk kenyal pada tubuh hewan yang berfungsi untuk menggerakkan organ tubuh.
a.     Jaringan 0tot polos
otot polos adalah jenis otot yang di bangun oleh sel-sel otot yang terbentuk gelondong dengan kedua ujung meruncing, serta mempunyai satu inti.
jaringan otot polos mempunyaiserabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila di amati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis
Ciri- ciri otot polos
·        Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila di amati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
·        Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom
·        Bila otot polos di rangsang, reaksinya lambat.
·        Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
b.     Jaringan otot lurik/ kerangka
·        Pada otot kerangka, sebagian besar jenis otot ini melekat pada tubuh
·        Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar
·        Dinamakan otot lurik karena bila di lihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot
·        Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot yang bergaris melintang
·        Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan bawah pengaruh saraf sadar.
·        Fungsi otot lurik : untuk menggerakan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras
Ciri-ciri otot lurik
·        Bentuk sel silindris, relatif panjang
·        Berinti banyak, terletak di tepi sel
·        Serabut miofibril berwarna gelap dan terang
·        Bekerja di bawah kehendak (otot volunter) di pengaruhi saraf pusat atau otot sadar
·        Reaksi terhadap rangsangsang sangat cepat
·        Mudah lelah
c.      Otot jantung/miokardium
·        Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung
·        Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsangan lambat
·        Fungsi otot jantung: untuk memompa darah ke luar jantung
Ciri-ciri otot jantung
·        Bentuk sel silindris, relatif panjang
·        Susunan seperti otot lurik
·        Berinti satu atau dua di tengah
·        Bekerja tidak di bawah kehendak (otot tidak sadar) di pengaruhi saraf otonom
·        Kontraksi secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah
·        Reaksi terhadap rangsangan lambat
4.     Jaringan saraf
Jaringan saraf merupakan Jaringan yang tersusun atas sel saraf (neuron) dan sel-sel serabut serta lapisan pembungkus. Neuron (Sel saraf ) yang terdiri atas tubuh sel dan percabanganny. Tiap neuron (sel saraf) terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
Neuron dibedakan menjadi 3, yaitu :
·        Neuron Sensorik
·        Neuron Mototrik
·        Neuron Penghubung
a.     Neuron Afferent (Neuron Sensorik
Neuron afferent menyampaikan pesan dari organ ke saraf pusat, baik sumsum tulang belakang atau otak. Oleh karena itu, penerima rangsang ini sering disebut juga neuron sensorik
b.     Neuron Efferent (Neuron Motorik)
Neuron efferent meneruskan impuls saraf yang diterima dari neuron intermedier. Pesan yang dikirim menentukan tanggapan tubuh terhadap rangsang yang diterima oleh neuron aferen. Dendrit dari neuron eferen menempel di otot sehingga sering disebut juga neuron motorik.
c.      Interneuron (Neuron Penghubung)
Interneuron adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulang belakang.
Fungsi sistem saraf
a.     Mendeteksi perubahan dan merasakan sensasi
b.     Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain
c.      Mengolah informasi sehingga dapat digunakan  segera atau menyimpannya untuk masa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran.

5.     Jaringan Jantung
Jantung adalah Bagian tubuh yang menjadi pusat peredaran darah yang terletak di dalam rongga dada sebelah atas. Suatu organ berotot yang memiliki rongga dan bilik yang masing-masing dilengkapi dengan sebuah katup yang memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi darah ke seluruh tubuh
Jaringan Jantung dibagi menjadi 6, yaitu :
a.     Endokardium
Endokardium melapisi bagian dalam jantung. Endokardium sangat halus dan bertanggung jawab untuk menjaga darah agar tidak menempel ke dalam jantung dan membentuk bekuan darah.
b.     Miokardium
Miokardium adalah lapisan tengah otot dari dinding jantung yang berisi jaringan otot jantung. Miokardium menjadi mayoritas dari ketebalan dan massa dari dinding jantung dan merupakan bagian dari jantung yang bertanggung jawab untuk memompa darah. Di bawah miokardium adalah lapisan endokardium tipis
c.      Epikardium
Epikardium adalah lapisan terluar dari dinding jantung dan hanya nama lain untuk lapisan visceral dari perikardium. Dengan demikian, epikardium merupakan lapisan tipis membran serosa yang membantu untuk melumasi dan melindungi bagian luar jantung. Di bawah epikardium adalah yang kedua, lapisan tebal dari dinding jantung yakni miokardium.
d.     Rongga Perikardial
Rongga Perikardial adalah rongga berisi cairan dimana jantung terletak. Dinding dan lapisan rongga perikardial adalah membran khusus yang dikenal sebagai perikardium
e.     Perikardium Pariental
Perikardium pariental adalah lapisan terluar dari perikardium yang bersambung dengan lapisan visceral pada bagian dasar jantung dan dikuatkan dengan lapisan fibrosa superfisial yang berikutnya akan di tutup oleh suatu lapis pleura mediastinal ( pleura pericardial).
f.       Endotelium Pembuluh Darah
Endotelium adalah lapisan sel yang melapisi pembuluh darah dan getah bening, hati, dan berbagai rongga tubuh.

6.     Jaringan Tulang
Jaringan merupakan Kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama,suatu jaringan dasar pembentuk bagian organ tubuh.
Tulang merupakan  jaringan ikat keras yang membentuk rangka besar verterbrata termasuk manusia, dan penyusun sistem gerak yang bersifat pasif karena tulang di gerakan oleh otot.
Jaringan tulang merupakan Bagian kerangka pada hewan yng tersusun dari kumpulan sel-sel yang terdiri atas serat-serat kolagen dan garam kompleks. Kolagen adalah Salah satu jaringan yang dihasilkan oleh fibroblas(sel dalam jaringan pengikat yang berfungsi dalm pembentukkan aerabut otot.
Jaringan tulang dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.     JaringanTulang Sejati (Osteon)
Jaringan  tulang sejati ini tersusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Matriksnya padat dan banyak terjadi pengapuran, antara lain kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Proses pengapuran ini disebut kalsifikasi. Jaringan tulang ini banyak terdapat di dalam tubuh menyusun rangka. Fungsinya adalah melindungi organ-organ tubuh dalam yang lemah dan mengikat otot-otot.
Berdasarkan jumlah matriksnya jaringan tulang sejati dibedakan menjadi dua yaitu :
·        Tulang Kompak
Pada tulang kompak terdapat matriks yang banyak, rapat, dan padat.Contoh dapat dijumpai pada tulang-tulang pipa.Substansi mineral disimpandalamlapisan tipis yang disebut lamela.Struktur mikroskopis tulang panjang menunjukkan adanya saluran-saluran memanjang yang saling berhubungan yang disebut Kanalis Havers.Havers terdiri atas lamella-lamella yang tersusun melingkari suatu saluran, yang di tengahnya terdapat pembuluh darah dan saraf. Pembuluh darah inilah yang menyuplai makanan kepada sel-sel tulang.
·        Tulang Spons
Matriks pada tulang spons tersusun tidak rapat dan berongga.Pada tulang spons tidak terdapat sistem Havers. Contohnya pada tulang-tulang pipih.

b.     Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yangdisebut mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atauperikondrium yang banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-seltulang rawan. Fungsinya untuk menyokong kerangka tubuh.Ada 3 macam jaringan tulang rawan :
·        J.T. Rawan Hilain
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincintulang rawan pada batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujungtulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan pada ujung tulang panjang.Kartilago hialin merupakan bagian terbesar darikerangka embrio juga membantu pergerakanpersendian, menguatkan saluran pernafasan,memberi kemungkinan pertumbuhan memanjangtulang pipa dan memberi kemungkinan tulangrusuk bergerak saat bernafas
·        J.T.Rawan Fibroblas
Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringanini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen tertentu pada tulang persendian tulang pinggang ,pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada pertautan antar tulang kemaluan kiri dan   kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan penyokong.
·        J.T.Rawan Elastis
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat padadawn telinga, epiglottis, pembuluh eustakius dan laring.
Fungsi Tulang
·        Penyangga dan penunjang tubuh
·         alat penggerak pasif dan tempat otot melekat
·        tempat penyerap dan pe;epasan kalsium
·        Tempat pembentukan sel darah
·        Pelindung organ dalam dan pemberi bentuk tubuh

7.     Jaringan Kulit
Jaringan Kulit adalah lapisan paling luar tubuh hewan / binatang; selubung luar hewan/ binatang tingkat tinggi yang berfungsi sebagai jaringan pengikat dan tulang.
Jaringan kulit terdiri dari :
a.Epidermis
Terdiri atas epithel pipih banyak lapis yang bertanduk, memiliki lima lapis utama yakni
a.     Stratum basale / stratum germinativum : merupakan lapis paling bawah terdiri atas epithel kubis atau silindris sebaris rendah. Lapisan ini bersifat mitosis aktif untuk menggantikan lapis diatasnya yang mati / aus.
b.     Stratum spinosum : sel penyusunnya berbentuk poligonal terdiri atas beberapa lapis, semakin keatas semakin memipih.
c.      Stratum granulosum : Satu sampai tiga lapis Sel berbentuk elip dan mulai menunjukkan tanda bertanduk (cornification).
d.     Stratum lusidum :Beberapa lapis sel yang telah mati, karenanya beraspek homogen. Inti dan organoida tidak jelas tapi desmosoma masih jelas terlihat, sedangkan butir kerato-hyalin nya sudah lenyap berubah menjadi eledin.
e.     Stratum korneum : Merupakan lapis sel yang paling luar Selnya bertanduk dan mengandung keratin. Lapis ini pada beberapa tempat tebal dan bila kering akan mengelupas. Khususnya untuk stratum lusidum hanya ditemukan pada daerah yang tidak berambut, misalnya : planumnasale atau bantalan kaki.
b. Dermis
·        Sering disebut Kutis vera
·        Merupakan bagian utama kulit
·        Disusun oleh serabut kolagen padat dan serabut elastis.
Korium dibedakan atas dua bagian, yakni :
a.     Stratum papilleare : membentuk jalinan dengan epidermis pada kulit tidak berambut. Sering terdapat ujung saraf pembuluh darah serta saluran kelenjar peluh.
b.     Stratum retikulare : Antara stratum papillare dengan stratum retikulare sebenarnya mempunyai batasan yang tidak jelas. Hanya serabut kolagen pada stratum ini lebih padat dan anyamannya mengarah horisontal terhadap permukaan kulit.
c. Hipodermis
Hipodermis atau sub kutis terdiri atas jaringan ikat longgar yang banyak mengandung serabut elastis. Daerah ini juga merupakan tempat perlindungan lemak. Pada hewan yang gemuk sel lemak dapat menyusup lebih dalam dan terdapat diantara otot.







C.     SEL PADA HEWAN
1.     Pengertian Sel
Sel adalah unit dasar dari semua kehidupan, yang merupakan susunan paling sederhana yang menunjukkan semua sifat-sifat kehidupan,  termasuk pengaturan, metabolisme, respon,  pertumbuhan, dan reproduksi
Berdasarkan kedudukan inti sel dapat di bedakan menjadi 2 :
      Prokariotik
Ciri – ciri sel prokariotik
a.     Tidak ada membran yang memisahkan nukleus (inti sel) dari sitoplasma. Juga tidak ada membran yang membatasi  organel sel.
b.     Pembelahan  sel secara sederhana  tanpa melalui tahap-tahap seperti mitosis.
c.      Dinding sel mengandung semacam molekul kompleks yang disebut mukopeptida, yang memberikan kekakuan pada struktur selnya
      Eukariotik
Ciri-ciri sel eukariotik
a.     Memiliki membran yang memisahkan sitoplasma dengan inti sel  sehingga inti terlihat jelas. Selain itu juga ada membran  yang melingkupi sitoplasma dan membentuk organel sel.
b.     Pembelahan inti sel melalui tahap-tahap yang dikenal dengan mitosis
2.     Bagian – bagian sel
a.      Membran Plasma
Tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Fungsinya yaitu: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima rangsang dari luar.
b.     Sitoplasma
Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat dan tidak cair. sifat koloid sitoplasma ini dapat berubah-ubah tergantung kandungan air. jika konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut gel.
c.       Retikulum endoplasama
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis RE yaitu:
·        RE. Granuler
·        RE.Agranuler
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
d.     Mitokondria
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran. Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi). karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House". Mitokondria (bentuk tunggalnya adalah mitokondrion) adalah organel yang mengubah energi kimia menjadi energi yang lain.
e.     Mikrofilamen
MikrofilamenSeperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen berperan dalam pergerakan sel.k. Peroksisom (Badan Mikro)Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
f.       Lisosom
Lisosom Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.
g.     Peroksisom
Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
h.     Ribosom
Ribosom (Ergastoplasma)Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron
i.        Sentriol/sentrosom
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel(Mitosis maupun Meiosis). Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam mitosis dan meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.
j.       Mikrotubulus
MikrotubulusBerbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai “rangka sel”. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia
k.     Apparatus golgi
Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa.Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.
l.        Nukleus
Inti Sel (Nukleus)Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
·        Selapue Inti (Karioteka)
·        Nukleoplasma (Kariolimfa)
·        Kromatin / Kromosom
·        Nukleolus(anak inti).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :
·        Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpaipada bakteri, ganggang biru.
·        Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
m.  Vakuola
Vakuola organel mempunyai bentuk, ukuran, dan fungsi berbeda-beda. Fungsi vakuola berhubungan dengan fungsi lisosom. Pada sel tanaman vakuola pusat berfungsi sebagai tempat penyimpanan, berperanan dalam pertumbuhan sel dan berfungsi sebagai lisosom besar. Pada protista vakuola kontraktil berfungsi sebagai pengatur air.

























D.    PARASIT
1.     PENGERTIAN PARASIT
Parasit adalah suatu organisme lebih kecil yang hidup menempel pada tubuh organisme yang lebih besar yang yang bersiafat merugikan terhadap induk semang yang ditumpanginya. Organisme tersebut disebut host.
Beberapa Sifat Hidup Parasit
      Parasit fakultatif :Bila parasit itu dapat hidup bebas dan dapat pula hidup sebagai parasit.
      Parasit obligat : Parasit berdiam secara permanen dalam hospes dan seluruh hidupnya tergantung pada hospes tersebut.
      Parasit insidentil temporer : Parasit yang secara kebetulan terserang dalam suatu hospes yang biasanya tidak dihinggapinya. Contoh : penyakit tidur yang disebabkan oleh lalat di Afrika .
      Parasit Temporer : Parasit yang hidup bebas pada sebagian masa hidupnya dan sewaktu-waktu mencari hospes untuk mencari makanannya (nyamuk) .
      Parasit Permanen : Parsit yang tinggal pada permukaan atau dalam tubuh hospes sejak permulaan sampai dewasa.
Beberapa hal yang mempengaruhi distribusi geografis parasit diantaranya:
      Siklus Hidup : Setiap organisme penyebab parasit berbeda-beda
      Iklim : Iklim tropis lebih banyak parasit sedangkan pada iklim sub-tropis lebih sedikit karena pada iklim subtropis terdapat 4 perubahan iklim sehingga adaptasinya lebih sulit.
      Sosial Budaya, : Tingkat ekonomi/ pendidikan yang rendah memungkinkan orang untuk tidak memperdulikan keadaanlingkungan.
      Higiene : Untuk diri sendiri dan lingkungan
Tempat Parasit Memperoleh Kebutuhan Hidup
      Hospes Definitif : Hospes yang di dalamnya terdapat parasit yang (akhir) mengalami perkembangan seksual dalam stadium dewasa .
      Hospes Insidentil : Hospes yang secara kebetulan ditulari oleh suatu parasit yang umunya menghinggapi hospes lain.
      Hospes Reservoir/ carrier : Hewan yang terinfeksi yang bertindak sebagai sumber bagian hewan lain untuk terinfeksi parasit
      Hospes Perantara (vektor) : Hospes yang di dalamnya terdapat parasit yang mengalami perubahan penting kemudian sebagian/ seluruhnya stadium larva diteruskan ke hewan lainnya.
      Hospes transpor/ mekanik : Orgamsme yang semata-mata membawa parasit yang tidak mengalami perubahan pada tubuhnya kepada  hospes berikutnya .
2.     Parasit di golongkan menjadi 2, yaitu :
1.     Endoparasit
Jenis – jenis endoparasit
·        CACING
·        GILIG
·        GEPENG
·        PITA
Jenis-jenis cacing
a.     Cacing kelas trematoda (cacing hisap/ gepeng)
ciri-ciri :
·        Badan tidak bersegmen,
·        Umumnya hermaprodit,
·        Reproduksi ovipar (berbiak dalam larva),
·        Infeksi terutama oleh stadium larva yang masuk lewat mulut sampai usus
·        Semua organ dikelilingi oleh sel-sel parenkim,
·        Badan tak berongga dan mempunyai mulut penghisap atau sucker
CACING KLAS TREMATODA :
·        Genus Fasciola (cacing hati) yang berwarna merah muda ke kuning-kuningan sampai abu-abu ke hijau-hijauan .
·        Cacing Param phistomum sp . (cacing parang)
·        Genus Schistosoma (menyerang sistem peredaran darah)
b.     Cacing kelas nematoda (cacing gilig)
ciri-ciri ;
·        Tubuh tidak bersegmen,
·        Berbentuk silindris,
·        Mempunyai rongga tubuh mulai dari mulut sampai anus,
·        Umumnya terpisah dan reproduksi ovipar.
GOLONGAN NEMATHODA ANTARA LAIN :
·        Ascaris vitulorum (cacing gelang)
·        Oesophagustomum sp (cacing bungkul)
·        Bunostomum sp (cacing kait)
·        Haemunchus sp . (cacing lambung)
·        Trichostrongylus sp .(cacing rambut)
c.      Cacing kelas Cestoda (cacing pita)
ciri-ciri  :
·        tubuh bersegmen,
·        mempunyai scolex leher,
·        proglotida (telur berembryo),
·        hermaprodit, reproduksi ovipar dan kadang-kadang berbiak dalam bentuk larva,
·        infeksi umumnya oleh larva dalam kista.
GOLONGAN CACING KELAS CESTODA
·        Moniezia sp
·        Taenia spp
2.     Ektoparasit
Beberapa jenis hewan ekto parasit
a.     kutu (Phthiraptera),
b.     kutu busuk (Hemiptera),
c.      kutu franki (Coleoptera),
d.     lalat (Muscidae),
e.     nyamuk (Culicidae),
f.       kecoa (Dyctioptera),
g.     pinjal (Siphonaptera).
h.     tungau (Parasitiformes), dan
i.        caplak (Acariformes),

















PENUTUP
1.     Kesimpulan
a.     Otak adalah pusat sistem saraf atau pusat yang mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostatis. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam system peredaran darah. Jadi system organ, jaringan, dan sel yang ada di tubuh itu sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi makhluk hidup.
b.     Parasit adalah suatu organisme lebih kecil yang hidup menempel pada tubuh organisme yang lebih besar yang yang bersiafat merugikan terhadap induk semang yang ditumpanginya.












Penulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar